Macam-macam Media Tanam Hidroponik? - Dari penjelasan kriteria diatas maka kita dapat mengetahui media tanam apa saja yang pantas untuk tanaman hidroponik. Sehingga dengan pemilihan ini sebagai langkah awal bagi kita untuk memulai bercocok tanam dengan sistem hidroponik. Apa sajakah itu?
1.Media Tanam Hidroponik: Mineral Wool atau Rockwool
Banyak kita temukan para petani Indonesia menggunakan media tanam yang satu ini. Kenapa? Karena rckwool adalah media tanam berbentuk semacam busa dan mempunyai serabut halus serta beratnya sangat ringan.
Mineral wool merupakan jenis media tanam yang berasal dari batuan basalt yang telah dilelehkan dengan suhu yang sangat tinggi.
Katika batu tersebut mencair maka serat yang halus akan terbentuk. Lalu kemudian dicetak dengan bentuk lempengan atau blok dengan ukuran yang besar.
Nah, ketika proses pencetakan selesai maka mineral wool tersebut dipotong sesuai dengan kebutuhan. Pada umumnya mineral wool dijual dalam bentuk lempengan atau block dengan ukurang yang sangat besar.
Kegunaaan media tanam dengan menggunakan mineral wool atau rock wool adalah dapat dugunakan sebagai media semai dan media tanam.
Mineral wool merupakan jenis media tanam yang berasal dari batuan basalt yang telah dilelehkan dengan suhu yang sangat tinggi.
Katika batu tersebut mencair maka serat yang halus akan terbentuk. Lalu kemudian dicetak dengan bentuk lempengan atau blok dengan ukuran yang besar.
Nah, ketika proses pencetakan selesai maka mineral wool tersebut dipotong sesuai dengan kebutuhan. Pada umumnya mineral wool dijual dalam bentuk lempengan atau block dengan ukurang yang sangat besar.
Kegunaaan media tanam dengan menggunakan mineral wool atau rock wool adalah dapat dugunakan sebagai media semai dan media tanam.
2. Media Tanam Hidroponik: Arang Sekam
Media tanam yang cukup populer digunakan oleh para petani hidro adalah arang sekam. Karena arang sekam memiliki dua keunggulan yakni bisa digunakan untuk teknik hidroponik dan dapat juga digunakan di dalam pot.
Dengan membakar hasil limbah dari penggilingan padi maka akan dapat menghasilkan arang sekam. Dengan mengunakan arang sekam pada media tanam maka akan sangat baik dan steril dari bakteri dan cendawan.
Sama halnya dengan rockwool arang sekam juga dapat digunakan sebagai media semai dan media tanam. Keunikan dari media sekam ini adalah mampu bertahan cukup lama sebab tidak terurai dan dapat juga digunakan berulang-ulang.
Dengan membakar hasil limbah dari penggilingan padi maka akan dapat menghasilkan arang sekam. Dengan mengunakan arang sekam pada media tanam maka akan sangat baik dan steril dari bakteri dan cendawan.
Sama halnya dengan rockwool arang sekam juga dapat digunakan sebagai media semai dan media tanam. Keunikan dari media sekam ini adalah mampu bertahan cukup lama sebab tidak terurai dan dapat juga digunakan berulang-ulang.
3.Media Tanam Hidroponik: Hydroton
Hydroton adalah media tanam yang memiliki pH yang stabil dan netral yang terbuat dari bahan dasar lempung yang dipanskan.
Hydroton memiliki ukuran yang sangat kecil yakni dengan diameter 1-2,5 cm dan tekstur bulat dan berpori-pori kecil.
Pori yang terdapat pada hydroton berfungsi sebagai media menyerap air yang nantinya akan digunakan sebagai penyedia nutrisi untuk makanan tumbuhan.
Bentuknya yang bulat dan tidak memiliki sudut maka akan menjamin tanaman tidak akan rusak yang biasa disebabkan karena bersentuhan dengan hdroton yang lain.
Selain itu hydroton juga media tanam yang baik karena mampu menyediakan oksigen sehingga sangat tepat untuk akar tanaman. Sama halnya dengan arang sekam, hydroron juga dapat dugunakan berulang kali.
Yaitu dengan cara mencuci hingga bersih agar dapat menghilangkan kotoran seperti lumut yang menempel pada sisi bagian hydroton.
Hydroton memiliki ukuran yang sangat kecil yakni dengan diameter 1-2,5 cm dan tekstur bulat dan berpori-pori kecil.
Pori yang terdapat pada hydroton berfungsi sebagai media menyerap air yang nantinya akan digunakan sebagai penyedia nutrisi untuk makanan tumbuhan.
Bentuknya yang bulat dan tidak memiliki sudut maka akan menjamin tanaman tidak akan rusak yang biasa disebabkan karena bersentuhan dengan hdroton yang lain.
Selain itu hydroton juga media tanam yang baik karena mampu menyediakan oksigen sehingga sangat tepat untuk akar tanaman. Sama halnya dengan arang sekam, hydroron juga dapat dugunakan berulang kali.
Yaitu dengan cara mencuci hingga bersih agar dapat menghilangkan kotoran seperti lumut yang menempel pada sisi bagian hydroton.
Cukup sekian artikel yang disajikan tentang Macam-macam Media Tanam Hidroponik? semoga bermanfaat, terima kasih telah mengunjungi artikel kami, sampai jumpa di artikel selanjutnya
Posting Komentar